Unicorn

 Unicorn adalah makhluk dalam legenda yang memiki wujud seperti kuda pada umumnya, namun dengan sebuah tanduk di dahinya. 
Unicorn itu sendiri berasal dari bahasa latin yaitu“ unus” yang berarti satu dan “cornus” dalam bahasa Latin dihubungkan dengan kata “horn” yang berarti tanduk. 

 Dalam versi tradisional Eropa Makhluk mitologi legendaris ini di gambarkan memiki wujud seekor kuda yang memiliki janggut layaknya seekor kambing, bertanduk tunggal, memiliki ekor seperti ekor singa dan berkuku terbelah. Sedangkan pencitraan versi modern Unicorn cenderung digambarkan sebagai kuda yang memiliki rambut berwarna putih dan tanduk tunggal berbentuk spiral di dahinya.
Dalam perbedaan penggambaran dari wujud makhluk inilah sesungguhnya telah tercerminkan bahwa Unicorn jelas di golongkan sebagai Makhluk mitologi, di mana saksi dan bukti atas keberadaan yang nyata belum dapat di jelaskan secara detil.

 Di katakan bahwa pada abad pertengahanlah pengaruh Unicorn sampai ke Eropa dan mulai digunakan sebagai objek seni dan simbol-simbol kebangsawanan. Pada masa ini, karakter Unicorn telah berubah menjadi makhluk yang benar-benar menyerupai kuda seluruhnya dengan satu tanduk di kepalanya.
Seiring dengan bangkitnya paham humanisme, Unicorn mendapatkan tempat tersendiri sebagai simbol cinta yang murni dan pernikahan yang setia.

  Dalam beberapa catatan yang ada, tercatat sekitar 5.000 tahun lalu di Cina di mana di katakan sosok Unicorn dapat muncul dalam berbagai bentuk fisik yang berbeda tetapi lebih cenderung digambarkan berwujud seokor rusa, berekorkan ekor sapi jantan, dengan kuku kuda dan satu tanduk yang tumbuh di tengah dahinya. Rambut di punggungnya dikatakan memiliki lima warna suci Cina, merah, kuning, biru, putih dan hitam, dan di katakan juga memiliki wujud fisik yang bersisik hijau seperti naga. Catatan 5.000 tahun yang lalu ini mengisahkan bahwa Unicorn muncul untuk memberikan rahasia baca tulis aksara Cina pada masa kekaisaran Fu Hsi.

 Sedangkan pada kebudayaan-kebudayaan kuno India, sosok Unicorn di yakini sudah menjadi bagian hidup masyarakat sejak lama, hal ini di perkuat dari penemuan stempel yang berusia 2.500 tahun yang ditemukan di Mohenjo Daro dan Harappa, di stempel ini kita dapat melihat bentuk kuno dari seekor Unicorn beserta inskripsi yang masih belum terpecahkan hingga saat ini.

 Selain Cina (Qilin?) Unicorn versi Cina, negara-negara Asia lainnya juga memiliki tradisi yang melibatkan sosok Unicorn ini. seperti halnya di Jepang, Unicorn dikenal sebagai Kirin yang memiliki surai kusut dan tubuh banteng. Berbeda dengan Unicorn Cina yang di citrakan memiliki sifat baik, Kirin di katakan sebagai Makhluk menyeramkan yang harus ditakuti, terutama oleh para penjahat. Dikatakan Kirin mampu mendeteksi rasa bersalah dan akan menanduk atau membunuh orang yang bersalah itu tepat di jantungnya.

Lukisan fresco "Perawan dan Unicorn" (ca. 1602) karya Domenichino, di Palazzo Farnese, Roma.  
Berkas ini berasal dari Wikimedia Commons
  Menurut legenda yang beredar di Eropa, Unicorn di golongkan sebagai hewan magis, sehingga sulit bagi siapa saja yang ingin berinteraksi oleh makhluk tersebut, di katakan pula hanya seorang perawan dan memiliki hati bersih yang dapat berinteraksi langsung dan bahkan dapat menjinakkan Makhluk Unicorn ini. Karena itulah, di katakan para perawan seringkali digunakan sebagai umpan untuk menangkap Makhluk ini.
  Beberapa pengakuan yang belum dapat di pastikan kebenaran dalam kesaksiannya ini mengatakan, bahwa kebanyakan para ahli sihir yang ada di Eropa kerap mencari keberadaan Unicorn untuk memburu Makhluk tersebut dan mengambil tanduknya. Tanduk unicorn dipercaya memiliki kekuatan magis yang dapat menetralkan racun apapun dan di katakan pula bahwa darah Unicorn merupakan obat yang mujarab sehingga mampu membuat hidup seseorang menjadi abadi. 

Lambang Agung Kerajaan Britania Raya untuk penggunaan di Skotlandia
  Lambang Agung Kerajaan Britania Raya, adalah lambang negara resmi Raja atau Ratu Britania, kini Ratu Elizabeth II. Lambang ini digunakan Sri Ratu dalam kapasitasnya sebagai monarki Kerajaan Britania Raya, secara resmi disebut Lambang Kekuasaan beliau. Beberapa variasi lambang kerajaan digunakan oleh anggota keluarga kerajaan Britania; dan oleh Pemerintah Britania dalam hubungannya dengan administrasi dan pemerintahan negara. Di Skotlandia, Sri Ratu memiliki versi lambang kerajaan tersendiri, variasi yang hanya digunakannya di lingkungan pemerintah Skotlandia.
Perisai terbagi empat bagian, pada perempat pertama dan keempat menampilkan tiga singa Inggris; bagian kedua singa yang tengah berdiri menyerang dikelilingi pigura fleur de lis (bunga lili) Skotlandia; bagian ketiga menampilkan harpa Irlandia. 
Bagian mahkota adalah singa mengenakan mahkota kerajaan, tengah berdiri di atas mahkota yang dikenakan di atas helm baja khas ksatria Eropa abad pertengahan.
Di bagian kanan dan kiri perisai ditopang oleh dua hewan, di sisi kanan (dari sudut pandang lambang) perisai ditopang oleh singa bermahkota, sedangkan di sisi kiri (dari sudut pandang lambang) ditopang oleh kuda mitos Unicorn Skotlandia. Menurut legenda unicorn liar yang bebas adalah hewan yang sangat berbahaya; maka dalam lambang ini unicorn ini dibelenggu rantai, demikian pula unicorn pada Lambang Skotlandia.
Pada lambang ini tertulis dua semboyan yaitu semboyan Raja Inggris, Dieu et mon droit (Tuhan dan hakku) dalam Bahasa Perancis, dan semboyan Ordo Garter dalam bahasa Perancis Lama, Honi soit qui mal y pense (Tercelalah mereka yang berpikir buruk tentangnya) tertulis di atas sabuk pengikat di belakang perisai.


  Inilah sedikit keterangan dari Unicorn, dan apapun itu semua kembali kepada diri kita masing-masing, semoga apapun yang kita ketahui dalam tulisan ini tidak dapat merubah apapun yang ada pada diri kita.

Salam One Wisdom



Sumber : wikipedia.org dan berbagai sumber lainnya